Watoni Noerdin Sosperda di Padang Cermin


Pesawaran — ‘Waktu masa pacaran MANIS, dan ketika sudah menikah PAHIT seperti Potrowali. Jadi, masa pacaran harus tetap dibudayakan hingga rumah tangga’, demikian disampaikan Anggota DPRD Provinsi Lampung, Watoni Noerdin, saat Sosialisi Peraturan Daerah Provinsi Lampung, Nomor 02 Tahun 2021, tentang Penghapusan Tindakan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Provinsi Lampung. Dihadapan, warga Desa Banjaran, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran. Selasa, (30/01/2024).


Senior PDI Perjuangan Lampung itu menegaskan bahwa sosialisasi digelar agar dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat Padang Cermin untuk meminimalisir tindak kekerasan di rumah tangga dan lingkungan sekitar.


“Jadi, saya minta. Jadikan, masa pacaran itu penjajakan. Sehingga, ketika rumah tangga bisa saling tahu. Dan wajib menutupi kekurangan masing-masing, agar terhindar dari kekerasan terhadap rumah tangga,” kata Watoni.


Bahkan, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung itu menuturkan bahwa hal mendasar terselenggaranya Sosperda. Pertama, kegiatan Sosperda digagas oleh DPRD, yang selama ini diberikan kepada Dinas terkait. Tetapi, pada perjalanannya tidak tersampaikan ke akar rumput. Sehingga, DPRD Lampung menawarkan ke Kementrian agar bisa ikut andil menyampaikan secara langsung. Karena, DPRD punya fungsi pembuatan PERDA. Terlebih, dalam pembuatan PERDA sendiri dibuat dari APBD.


“Saya yakin adanya Perda ini, bapak-bapak sadar. Karena, ketika masa pacaran sangat manis. Namun, pada saat sudah menikah sering terjadi enteng tangan,” ungkapnya.


Kedua, pembuatan Perda tentang kekerasan terhadap perempuan dan anak sesuai fakta. Dengan hasil kajian, dan masukan sejumlah kalangan. Diantaranya, LSM, akademisi, jumlah kasus yang terjadi, tokoh masyarakat dan lainnya.


“Gagasan kepada DPR untuk membuat Perda ini. Hasilnya, sangat positif, dan antusias masyarakat khususnya sangat positif,” kata Watoni.



Watoni Noerdin Sosperda di Padang Cermin


Pesawaran — ‘Waktu masa pacaran MANIS, dan ketika sudah menikah PAHIT seperti Potrowali. Jadi, masa pacaran harus tetap dibudayakan hingga rumah tangga’, demikian disampaikan Anggota DPRD Provinsi Lampung, Watoni Noerdin, saat Sosialisi Peraturan Daerah Provinsi Lampung, Nomor 02 Tahun 2021, tentang Penghapusan Tindakan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Provinsi Lampung. Dihadapan, warga Desa Banjaran, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran. Selasa, (30/01/2024).


Senior PDI Perjuangan Lampung itu menegaskan bahwa sosialisasi digelar agar dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat Padang Cermin untuk meminimalisir tindak kekerasan di rumah tangga dan lingkungan sekitar.


“Jadi, saya minta. Jadikan, masa pacaran itu penjajakan. Sehingga, ketika rumah tangga bisa saling tahu. Dan wajib menutupi kekurangan masing-masing, agar terhindar dari kekerasan terhadap rumah tangga,” kata Watoni.


Bahkan, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung itu menuturkan bahwa hal mendasar terselenggaranya Sosperda. Pertama, kegiatan Sosperda digagas oleh DPRD, yang selama ini diberikan kepada Dinas terkait. Tetapi, pada perjalanannya tidak tersampaikan ke akar rumput. Sehingga, DPRD Lampung menawarkan ke Kementrian agar bisa ikut andil menyampaikan secara langsung. Karena, DPRD punya fungsi pembuatan PERDA. Terlebih, dalam pembuatan PERDA sendiri dibuat dari APBD.


“Saya yakin adanya Perda ini, bapak-bapak sadar. Karena, ketika masa pacaran sangat manis. Namun, pada saat sudah menikah sering terjadi enteng tangan,” ungkapnya.


Kedua, pembuatan Perda tentang kekerasan terhadap perempuan dan anak sesuai fakta. Dengan hasil kajian, dan masukan sejumlah kalangan. Diantaranya, LSM, akademisi, jumlah kasus yang terjadi, tokoh masyarakat dan lainnya.


“Gagasan kepada DPR untuk membuat Perda ini. Hasilnya, sangat positif, dan antusias masyarakat khususnya sangat positif,” kata Watoni.


Anggota DPRD Lampung PIP-WK di Pringsewu


Pringsewu — Giat rutin perdana menyapa masyarakat diawal tahun 2024, mulai digelar oleh seluruh anggota DPRD Provinsi Lampung periode 2019-2024. Salah satunya, mensosialisasikan Ideologi Pembinaan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (PIP-WK), secara serentak di masing-masing Dapil.


Anggota Komisi I DPRD Provinsi Lampung, Watoni Noerdin mengatakan kegiatan sosialisasi Pembinaan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan yang digelar, menjadi agenda rutin bagi seluruh anggota DPRD Provinsi periode 2024. Dengan tujuan, memantapkan dan memberikan pembelajaran kepada masyarakat agar, tidak ada keraguan dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.


“Ini merupakan tugas wajib kami, untuk menyampaikan dan mensosialisasikan Pancasila ke masyarakat secara langsung,” kata Watoni Noerdin, disela kegiatan. Sosialisasi Ideologi Pembinaan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, di Pekon Waluyojati, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu. Jum’at (26/01/2024).


Karena, Senior PDI Perjuangan Lampung tersebut menegaskan bahwa upaya dari legislatif tersebut, wujud keperdulian akan Pancasila yang kian hari, semakin terkikis oleh perkembangan zaman, yang di salah artikan dalam penerapannya. Misalnya, penggunaan android di dalam keseharian, oleh semua kalangan khususnya pemuda dan anak-anak.


“Jadi, saya berharap. Dengan digelarnya Sosialisasi Pancasila ini. Kita sebagai orang tua, harus cermat akan perkembangan anak. Sehingga, dalam memfasilitasi buah hati tidak berdampak negatif kedepannya. Kita mulai menerapkan Pancasila dari rumah masing-masing,” tegas Watoni.



Ketua DPRD Lampung Komitmen Perjuangan Nasib PPPK


Bandar Lampung - Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay penuhi janji perjuangkan aspirasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang pernah disampaikan beberapa waktu lalu di gedung DPRD Lampung. 


Diketahui, surat yang berkop DPRD Lampung yang ditandatangani Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay tersebut ditujukan langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). 


Mingrum Gumay membenarkan perihal surat yang ditujukan kepada Presiden Jokowi.


“Ya benar, sering saya katakan saya tidak pernah berbicara janji tetapi program dan saya sebutkan pula saya akan pastikan meneruskan aspirasi ini sesuai dengan fungsi dan kewenangan," ujarnya baru-baru ini. 


Politisi PDI Perjuangan daerah pemilihan Lampung Tengah ini juga menyebutkan, sejak dirinya dilantik menjadi Ketua DPRD, ia sangat konsen dengan dunia pendidikan.


“Setiap kegiatan kelembagaan DPRD selalu saya lakukan itu di sekolah, hampir semua sekolah di Lampung Tengah sudah saya jajaki, beberapa catatan menjadi tugas saya dan sebagian besar sudah selesai, ini pentingnya bagaimana kita mendengar langsung dari bawah, kemurniaan dan ketulusan baik tenaga pendidik maupun siswanya yang mempunyai harapan banyak terhadap pemerintah perlu untuk di perjuangkan,“ lanjutnya. 


Mingrum yang juga diketahui menjabat sebagai anggota DPRD lebih dari 3 periode ini juga menyinggung bahwa selama ia melihat, mendengar dan merasakan apa yang menjadi aspirasi dan masukan rakyat, dipastikan akan ditindaklanjuti karena baginya amanah yang diberikan rakyat kepada dirinya akan dipertanggungjawabkan baik secara penilaian kerja masyarakat maupun kepada bangsa dan agamanya.


“Jangan sakiti dan bohongi rakyat bahkan menjadi penghianat rakyat, jangan umbar janji bahkan yang melebihi batas kewenangannya, mereka itu menunggu dengan harapan yang besar, tidak ada wakil rakyat yang tidak dipilih dari rakyat dan cepat atau lambat akan kembali kepada rakyat, semua akan menjadi catatan sejarah nantinya," tutupnya. 


Mendengar kabar tersebut, Kordinator Forum  PPPK Provinsi Lampung Heru menyambut baik dan berterimakasih kepada Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay atas keseriusan dan kesungguhan memperjuangkan aspirasi yang disampaikan.


”Saya ucapkan banyak terimakasih atas komitmen dari bapak yang mendukung forum kami, dan mudah-mudahan apa yang kami cita-citakan bisa terwujud," imbuhnya.

Elly Latih Ratusan Saksi TPS di Pesawaran


Pesawaran – Hari ke-4 Bendahara DPD Partai Gerindra Lampung, Elly Wahyuni sisir sejumlah wilayah di Provinsi Lampung untuk melatih dan memberikan pembekalan untuk saksi TPS.


Setelah Kabupaten Pringsewu, kini wanita akrab disapa Bunda Elly melatih ratusan saksi TPS Gerindra di Pesawaran.



“Alhamdulillah, pelatihan dan pembekalan saksi TPS Gerindra di Kabupaten Pesawaran berjalan dengan lancar, dan saksi dapat menyimak materi yang diberikan,” ujarnya, saat pelatihan saksi di Desa Bumi Agung, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran, Kamis (25/1/24).


Diketahui, pelatihan itu dihadiri Ketua DPC Gerindra Kabupaten Pesawaran, Rico Julian, pemateri pelatihan saksi Rahmatul Umah (Mantan Komisioner KPU Kota Metro), dan sejumlah caleg setempat.


“Secara survey saat ini kita sudah unggul, untuk mengawal itu kita siapkan saksi kecamatan dan koordinator desa/kelurahan agar Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di Kabupaten Pesawaran dapat terkawal dengan baik, khususnya suara Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Probowo-Gibran maupun suara Partai Gerindra,” katanya.



Dirinya berharap dengan pelatihan ini, maka saksi yang nanti ditugaskan baik saksi kecamatan, koordinator desa/kelurahan maupun saksi yang ada di TPS dapat tervalidasi dengan baik sehingga suara Capres Probowo-Gibran maupun suara Partai Gerindra dapat terkawal dengan baik. (*)

Ketua DPRD Lampung Bahas Isu Strategis Masyarakat Lampung


Lampung – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung, Mingrum Gumay, kembali menunjukkan sambutan hangatnya terhadap kehadiran Calon Presiden Ganjar Pranowo dalam rangkaian Safari Politik di Lampung. Senin, (22/1/2024).

Mingrum Gumay menyambut Ganjar Pranowo dengan penuh keakraban. Mereka bersama-sama membahas sejumlah isu strategis yang sedang dihadapi oleh masyarakat Lampung, termasuk pembangunan, ekonomi, dan kesejahteraan rakyat.

“Kedatangan beliau memberikan peluang berharga untuk merumuskan solusi yang konstruktif demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Lampung,” ujar Mingrum Gumay.

Mingrum Gumay juga mengatakan bahwa kedatangan Ganjar Pranowo ini menjadi sorotan utama, menciptakan momentum krusial untuk berdialog langsung dengan warga Lampung.

“Ini merupakan kesempatan emas bagi masyarakat kami untuk berinteraksi secara langsung dengan seorang pemimpin potensial dan membahas isu-isu yang sangat relevan bagi kemajuan daerah kita,” pungkas Mingrum Gumay.

Elly Wahyuni Beri Pelatihan Ratusan Saksi TPS di Pringsewu


Pringsewu- Peranan saksi di tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilu 2024 sangat vital. Selain memantau penghitungan, juga perlu cermat melihat siapa yang sudah atau belum menggunakan hak pilih.

Informasi ini disampaikan Wakil Ketua I DPRD Provinsi Lampung, Elly Wahyuni saat memberi pembekalan dan pelatihan kepada ratusan saksi TPS di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu, Lampung Senin (22/1/24).

Bahkan, kata Elly, saksi dari Partai Gerindra harus proaktif menjemput masyarakat yang belum mencoblos sebelum penutupan TPS.

"Cek menjelang penutupan TPS mana pemilih yang belum datang maka dijemput untuk segera memilih, pastikan mereka untuk coblos nomor 2 Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024," tuturnya.
Kendati begitu dia menekankan, menjelang penghitungan suara setiap saksi harus hadir untuk memastikan suara Prabowo, Partai Gerindra, dan calegnya untuk dimenangkan di setiap TPS.

Wanita akrab disapa Bunda Elly ini menyebut, kemenangan Partai Gerindra dan Prabowo sebagai presiden 2024, akan memaksimalkan langkah pengabdian dalam memperjuangkan persatuan Indonesia.

"Sejak awal Pak Prabowo berbicara bahwa jabatan presiden adalah alat perjuangan kita untuk mempersatukan Republik Indonesia, mempersatukan semua rakyat Indonesia," pungkasnya. (*)

Elly Wahyuni: Kami Yakin Prabowo-Gibran Menang di Lampung

 


Bandar Lampung- Tim Kemenangan Daerah (TKD) Lampung Prabowo-Gibran menggelar (Nobar) debat Cawapres. 

Bendahara Gerindra Lampung Elly Wahyuni menyebut Gibran punya gagasan yang konkret.


Alasannya, Cawapres milenial ini berkomitmen untuk memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki negara Indonesia untuk kemakmuran rakyat.


"Sudah jelas, tadi Cawapres Mas Gibran sudah menyampaikan bahwa Bapak Prabowo dan Mas Gibran akan memanfaatkan sumber daya alam secara maksimal untuk kemakmuran rakyat," ungkapnya, Minggu (21/1/24).


Wakil Ketua I DPRD Provinsi Lampung ini mengaku tidak kaget jika Gibran bisa menguasai panggung debat cawapres meski banyak orang yang underestimate. 


"Penampilannya tadi (Gibran) semakin membuat kami yakin, Prabowo-Gibran menang di Lampung," pungkasnya. (*)

Elly Paparkan Peran Penting Saksi


Pringsewu- Peranan saksi di tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilu 2024 sangat vital. Selain memantau penghitungan, juga perlu cermat melihat siapa yang sudah atau belum menggunakan hak pilih.


Informasi ini disampaikan Wakil Ketua I DPRD Provinsi Lampung, Elly Wahyuni saat memberi pembekalan dan pelatihan kepada ratusan saksi TPS di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu, Lampung Senin (22/1/24).



Bahkan, kata Elly, saksi dari Partai Gerindra harus proaktif menjemput masyarakat yang belum mencoblos sebelum penutupan TPS.


“Cek menjelang penutupan TPS mana pemilih yang belum datang maka dijemput untuk segera memilih, pastikan mereka untuk coblos nomor 2 Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024,” tuturnya.

Kendati begitu dia menekankan, menjelang penghitungan suara setiap saksi harus hadir untuk memastikan suara Prabowo, Partai Gerindra, dan calegnya untuk dimenangkan di setiap TPS.



Wanita akrab disapa Bunda Elly ini menyebut, kemenangan Partai Gerindra dan Prabowo sebagai presiden 2024, akan memaksimalkan langkah pengabdian dalam memperjuangkan persatuan Indonesia.



“Sejak awal Pak Prabowo berbicara bahwa jabatan presiden adalah alat perjuangan kita untuk mempersatukan Republik Indonesia, mempersatukan semua rakyat Indonesia,” pungkasnya. (*)

Elly Wahyuni Sikapi Terlantarnya Mahasiswa Unila


Bandar Lampung – Wakil Ketua DPRD Lampung, Elly Wahyuni mengaku belum mendapat kabar ratusan mahasiswa Unila terlantar saat melakukan kegiatan di luar kota.


Namun Politisi Gerindra Lampung ini berpesan agar pihak Unila lebih berhati-hati dalam membina mahasiswanya yang mengadakan kegiatan du luar kota. Pun meminta memberikan sanksi tegas pada ‘biang kerok’ masalah tersebut.

“Tapi jika aturan dan kesepakatan dengan mahasiswa PKL tidak dijalankan. Maka untuk segera pihak Unila melakukan dan mengumpulkan bukti kejadian yang ada dan memberikan teguran bahkan sanksi bagi penyelenggara serta meninjau ulang kembali kegiatan PKL. Agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” ungkapnya, Senin (21/1/24).


Tokoh Lampung: Supaya Ada Perbaikan


Tokoh Masyarakat sekaligus Mustasyar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PW-NU) Provinsi Lampung, M. Alzier Dianis Thabranie meminta pihak Universitas Lampung (Unila) lebih profesional dalam membimbing mahasiswa yang melakukan kegiatan di luar kota.

Mantan Ketua DPD 1 Golkar Lampung ini meminta pihak terkait bertanggungjawab untuk masalah terlantarnya ratusan mahasiswa program studi Pendidikan Jasmani (Penjas) angkatan 2022 FKIP Unila yang melakukan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) sejak 14 Januari 2024 di tiga lokasi yakni Bali, Bromo dan Yogyakarta,


Mereka semua berjumlah 133 orang terlantar di Rest Area Tol Semarang-Batang Km 360 Kecamatan Subah Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah. Bahkan terancam diturunkan oleh sopir Bus Kensya Trans Wisata.



“Pembantu rektor harus turun lapangan, cek, diurus dijemput, jangan seperti jaman Prof. Aom (Karomani). Supaya ada perbaikan-perbaikan,” Minggu (21/1/24).


Reses Anggota DPRD Lampung, Warga Pesawaran Minta Tarup


Pesawaran — ‘Banyak aspirasi yang disampaikan masyarakat, dalam diskusi yang dikemas kegiatan reses barusan, tentu ini menjadi catatan saya untuk terus menyuarakan, memperjuangkan aspirasi yang sudah saya terima’, demikian disampaikan Ketua Fraksi PKB DPRD Provinsi Lampung, Hanifah usai kegiatan Reses di Kecamatan Way khilau, Kabupaten Pesawaran. Kamis (18/01/2024).


Pada kesempatan itu, Ketua Muslimat NU Kabupaten Pesawaran tersebut menuturkan. Dalam catatan tim, untuk Desa Way Kepayang. Masyarakat menginginkan pengadaan tarup, dan seragam pengajian.


“Untuk wilayah, Gunung Sari pun hampir sama. Artinya, mayoritas ibu-ibu meminta untuk bisa mendapatkan seragam. Ini akan segera diupayakan untuk direalisasikan melalui sejumlah program bantuan tersebut,” kata Hanifah.


Bahkan, sebelumnya. Anggota Komisi II DPRD Provinsi Lampung itu mengaku masyarakat Desa Gading Rejo mengeluhkan persoalan BPJS Kesehatan gratis dan Bibit pertanian. “Hasil aspirasi ini, menjadi catatan saya, apalagi untuk pertanian memang ranah Komisi II. Mudah-mudahan, secepatnya bisa direalisasikan,” ungkapnya.


Namun, kata politisi PKB Lampung itu. Yang perlu diketahui oleh masyarakat Lampung, khususnya Dapil III meliputi Pesawaran, Pringsewu, dan Metro. Aspirasi yang diterima akan diperjuangkan secara maksimal dalam rapat-rapat Komisi untuk kemudian di putuskan dalam sidang paripurna.


“Tugas saya adalah memperjuangkan, mengawal, dan merealisasikan aspirasi yang sudah diminta oleh masyarakat. Sehingga, keluhan tentang berbagai bidang khususnya, pertanian dan kesehatan dapat teratasi,” tegas Hanifah.


Watoni Noerdin Reses di Pesawaran


Pesawaran — Silaturahmi yang dikemas dalam kegiatan serap aspirasi tahap 1 tahun 2024, terus dilakukan Anggota DPRD Provinsi Lampung periode 2019-2024 secara serentak. Hal tersebut bertujuan menselaraskan pembangunan di seluruh bidang, hingga terasa di semua lapisan masyarakat.

Dari diskusi yang digelar, Anggota Komisi I DPRD Provinsi Lampung, Watoni Noerdin banyak masukan aspirasi dari masyarakat Desa Lumbir Rejo, Kecamatan Negeri Katon Kabupaten Pesawaran. Diantaranya, pengadaan Sumur Bor lingkungan dan Sumur BOR Pertanian. Kemudian, bantuan ternak. Selanjutnya, pendampingan dan modal UMKM pengrajin tas, seragam jaranan.

Salah satu warga Lumbir Rejo Pesawaran, Sudarno (50) mengatakan wilayahnya kerap kesulitan air di setiap musim kemarau, baik untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, maupun lahan pertanian. Artinya, dengan hadir wakil rakyat dalam kesempatan ini, membuka harapan bagi warga Lumbir Rejo mendapatkan bantuan sumur BOR.

“Mewakili warga, kami minta kepda Pak Watoni, minta sumur BOR lingkung dan pertanian. Karena, ketika musim kemarau. Untuk mendapatkan air sulit,” kata Sudarno. Jum’at (19/01/2024).

Kemudian, Sudarno melanjutkan. Warga Lumbir Rejo Pesawaran meminta kepada pemerintah, dalam hal ini Anggota DPRD Provinsi selaku wakil rakyat, untuk dapat memberikan bantuan ternak.

“Tolong pak, jika memang ada program dari pemerintah. Kasih kami bantuan ternak, agar kami bisa berternak. Minimal, bantuan kambing,” tegasnya.

Ketua DPRD Lampung Siap Perjuangan Nasib PPPK


Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay SH., MH penuhi janji perwakilan ribuan PPPK tahun penerimaan 2023 untuk menghadiri sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait menindaklanjuti keluhan yang sebelumnya pernah disampaikan minggu lalu. Selasa (16/01)


Dalam kegiatan tersebut, Ketua DPRD Lampung juga mengajak seluruh tamu undangan yang hadir untuk menyanyikan lagu hymne guru di saat kegiatan berlangsung.


Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay menyebutkan bahwa nasib tenaga pendidik ini merupakan bagian dari tanggung jawab pemerintah, untuk itu hari ini saya berterimakasih kepada OPD yang sudah menghadiri dan memenuhi undangan yang diberikan.


“ Ya saya terimakasih, ini sifatnya program bukan janji, hari ini adalah wujud kepastian dan keseriusan lembaga DPRD menindaklanjuti apa yang disampaikan sebelumnya, jadi kita diskusi dan kita cari solusinya “ Ujar Mingrum


Ia juga menilai bahwa apa yang di dengar terkait gaji yang diterima guru sangatlah tidak layak, ini harus juga menjadi kajian, bagaimana mungkin mereka akan fokus membangun dan meningkatkan peradabaan bagi generasi penerus apabila permasalahan dan kepastian mereka pun belum ada titik terang dan solusi atas permasalahan itu.


“ Kita ingin tenaga pendidik kesejahteraannya di evaluasi, tadi juga saya dengar kalau PPPK atau guru yang statusnya PNS masuk ke salah satu sekolah, jam mengajar guru status honorer akan di kurangi, yang setiap hari mengajar saja beluk tentu penuhi kebutuhan mereka apalagi jika dikurangi jam mengajarnya “ Lanjutnya



Diskusi dengan Warga Pringsewu, Ini Kata Anggota DPRD Lampung


Pringsewu — ‘Pak, mayoritas kami disini petani. Lahan kami, banyak tidur kalau di musim kemarau. Dan Infrastruktur Jalan Tani tolong diperbaiki’, demikian disampaikan warga Dusun Padang Asri, Pekon Fajar Agung, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu. Dihadapan Anggota DPRD Provinsi Lampung, Watoni Noerdin, saat diskusi dimasa reses. Rabu (17/01/2024).


Ketua Kelompok Tani, Beringin Jaya 2 Padang Asri, Kecamatan Pringsewu, Darsono mengatakan bahwa persoalan air pertanian sudah kerap disampaikan disejumlah forum, baik Desa dan sejenisnya. Tapi, sampai saat ini tidak pernah terwujud.


“Sawah saya murni tadah hujan, kalo musim kemarau, lahan banyak yang tidur. Karena, tanah liat petani mau nanam apa. Pak, tolong dibantu. Kami minta solusi dari Bapak Watoni,” kata Darsono.


Menurutnya, petani di wilayah Padang Asri Fajar Agung sudah bingung untuk mengadu persoalan perairan pertanian. Bahkan, usul sumur BOR gak pernah terwujud.


“Petaninya disini GIAT untuk bertani, tapi gak ada air. Kalau gak ada air petani Mangkrak. Jika nyedot dari irigasi, harus mengeluarkan uang dengan nilai 500 ribu/hektar,” tegasnya.


Ditempat yang sama, warga lainnya Suyatno mengatakan persoalan pertanian bukan hanya pengairan. Tetapi, ketersediaan pupuk yang selalu langka disaat musim tanam. Bahkan, informasi yang didapat. Kios pupuk memberlakukan persyaratan identitas lengkap dan asli, ketika akan mendapatkan pupuk.


“Pupuk Pak, kami dapat info dari kios. Kedepan, pupuk akan dikurangi 50 persen dari sebelumnya. Belum lagi, untuk mendapatkan nya harus menyerah kan identitas Asli. Sementara, kebutuhan pupuk banyak, tapi dari dinas dikurangi,” tegasnya.


Selanjutnya, Suyatno mengaku ada akses jalan pertanian dengan panjang kurang lebih 500 meter, selalu becek dan genangan air ketika curah hujan turun. Sementara, jalan tersebut merupakan akses untuk anak-anak sekolah.


“Kurang lebih 500 meter, masuk di Dusun Padang Asri. Tolong diperhatikan pak, karena jalan itu juga dilalui oleh anak-anak sekolah pak,” tegasnya.


Menanggapi persoalan yang terjadi, Anggota Komisi I DPRD Provinsi Lampung, Watoni Noerdin mengaku aspirasi yang diutarakan menjadi catatan untuk diperjuangkan. Artinya, persoalan pertanian di wilayah Pringsewu harus segera diselesaikan.


“Nanti, hasil reses ini akan masuk dalam pokok-pokok pikiran. Kemudian, direalisasikan dalam bentuk program. Selanjutnya, disampaikan ke masyarakat Pringsewu dan Lampung umumnya,” kata Watoni.


Apalagi, wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung itu menekankan bahwa persoalan pertanian harus menjadi prioritas utama. Karena, secara nasional. Lampung masuk dalam peringkat dua, namun ketika tidak ditopang dengan mensejahterakan petani melalui program yang baik. Maka, akan tergerus.


“Minimal ketika akan musim tanam, pupuk tidak langka. Obat-obatan pertanian terjangkau, harga hasil pertanian bisa sesuai harapan,” tegasnya. 


Watoni Dicurhati Masalah Pupuk Saat Reses

 


Pringsewu — Serap aspirasi tahap I Anggota DPRD Provinsi Lampung tahun 2024, serentak dilakukan. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui keluhan, dan harapan masyarakat terhadap sejumlah pembangunan di segala bidang. Sesuai Daerah Pemilihan masing-masing.


Dalam diskusi yang digelar, Anggota DPRD Provinsi Lampung, Watoni Noerdin menerima sejumlah keluhan dan masukan khususnya tentang ketersedian pupuk, serta obat ham tanaman.


“Pak, kami meminta ketersediaan pupuk, dan obat Hama tanaman. Kami butuh pupuk. Sementara, untuk mendapatkan sangat sulit, apalagi kami ini tergabung di kelompok tani wanita (KWT),” kata Ketua Kelompok Wanita Tani Pager Sari Fajar Agung Barat, Pekon Fajar Agung, Kecamatan Pringsewu. Semi, disela diskusi. Rabu (17/01/2024).


Seharusnya, lanjut Semi. Kelompok yang dibina sudah tidak sulit untuk mendapatkan pupuk. Tapi, hingga saat ini sulit. “Kami minta ke Pak Watoni, untuk bisa memberikan solusi. Karena, menanam sayuran dilahan yang warga, yang tidak terpakai dan dimanfaatkan. Alhamdulillah, sudah berjalan. Tapi, pupuk menjadi kendala Pak,” tegasnya.



Menanggapi persoalan tersebut, Anggota Komisi I DPRD Provinsi Lampung, Watoni Noerdin mengatakan aspirasi yang disampaikan menjadi catatan, untuk diperjuangkan. Sehingga, persoalan kelangkaan pupuk tidak terjadi lagi. “Pupuk ini menjadi masalah yang selalu berulang dalam setiap tahunnya, apalagi setiap musim tanam. Nanti, akan bahas di dalam rapat Komisi, agar terjadi lagi,” ujarnya.


Oleh karena itu, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung itu melanjutkan. Kehadirannya ditengah-tengah masyarakat Pringsewu pada kesempatan ini, merupakan bentuk perhatian dari wakil rakyat, khususnya persoalan yang terjadi.


“Di masa reses ini, kami ingin tahu apa persoalan yang ada di daerah ini, dan disampaikan secara langsung oleh masyarakat. Ketika sudah diterima, akan diupayakan dalam rapat di kantor,” tegasnya.

Soal Pertanian, Anggota DPRD Lampung Siap Perjuangan Keluhkan Petani


Pringsewu — ‘Pak, mayoritas kami disini petani. Lahan kami, banyak tidur kalau di musim kemarau. Dan Infrastruktur Jalan Tani tolong diperbaiki’, demikian disampaikan warga Dusun Padang Asri, Pekon Fajar Agung, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu. Dihadapan Anggota DPRD Provinsi Lampung, Watoni Noerdin, saat diskusi dimasa reses. Rabu (17/01/2024).


Ketua Kelompok Tani, Beringin Jaya 2 Padang Asri, Kecamatan Pringsewu, Darsono mengatakan bahwa persoalan air pertanian sudah kerap disampaikan disejumlah forum, baik Desa dan sejenisnya. Tapi, sampai saat ini tidak pernah terwujud.


“Sawah saya murni tadah hujan, kalo musim kemarau, lahan banyak yang tidur. Karena, tanah liat petani mau nanam apa. Pak, tolong dibantu. Kami minta solusi dari Bapak Watoni,” kata Darsono.


Menurutnya, petani di wilayah Padang Asri Fajar Agung sudah bingung untuk mengadu persoalan perairan pertanian. Bahkan, usul sumur BOR gak pernah terwujud.


“Petaninya disini GIAT untuk bertani, tapi gak ada air. Kalau gak ada air petani Mangkrak. Jika nyedot dari irigasi, harus mengeluarkan uang dengan nilai 500 ribu/hektar,” tegasnya.


Ditempat yang sama, warga lainnya Suyatno mengatakan persoalan pertanian bukan hanya pengairan. Tetapi, ketersediaan pupuk yang selalu langka disaat musim tanam. Bahkan, informasi yang didapat. Kios pupuk memberlakukan persyaratan identitas lengkap dan asli, ketika akan mendapatkan pupuk.


“Pupuk Pak, kami dapat info dari kios. Kedepan, pupuk akan dikurangi 50 persen dari sebelumnya. Belum lagi, untuk mendapatkan nya harus menyerah kan identitas Asli. Sementara, kebutuhan pupuk banyak, tapi dari dinas dikurangi,” tegasnya.


Selanjutnya, Suyatno mengaku ada akses jalan pertanian dengan panjang kurang lebih 500 meter, selalu becek dan genangan air ketika curah hujan turun. Sementara, jalan tersebut merupakan akses untuk anak-anak sekolah.


“Kurang lebih 500 meter, masuk di Dusun Padang Asri. Tolong diperhatikan pak, karena jalan itu juga dilalui oleh anak-anak sekolah pak,” tegasnya.


Menanggapi persoalan yang terjadi, Anggota Komisi I DPRD Provinsi Lampung, Watoni Noerdin mengaku aspirasi yang diutarakan menjadi catatan untuk diperjuangkan. Artinya, persoalan pertanian di wilayah Pringsewu harus segera diselesaikan.


“Nanti, hasil reses ini akan masuk dalam pokok-pokok pikiran. Kemudian, direalisasikan dalam bentuk program. Selanjutnya, disampaikan ke masyarakat Pringsewu dan Lampung umumnya,” kata Watoni.


Apalagi, wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung itu menekankan bahwa persoalan pertanian harus menjadi prioritas utama. Karena, secara nasional. Lampung masuk dalam peringkat dua, namun ketika tidak ditopang dengan mensejahterakan petani melalui program yang baik. Maka, akan tergerus.


“Minimal ketika akan musim tanam, pupuk tidak langka. Obat-obatan pertanian terjangkau, harga hasil pertanian bisa sesuai harapan,” tegasnya.

Watoni Noerdin Serap Aspirasi Warga Pringsewu


Pringsewu — Serap aspirasi tahap I Anggota DPRD Provinsi Lampung tahun 2024, serentak dilakukan. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui keluhan, dan harapan masyarakat terhadap sejumlah pembangunan di segala bidang. Sesuai Daerah Pemilihan masing-masing.


Dalam diskusi yang digelar, Anggota DPRD Provinsi Lampung, Watoni Noerdin menerima sejumlah keluhan dan masukan khususnya tentang ketersedian pupuk, serta obat ham tanaman.


“Pak, kami meminta ketersediaan pupuk, dan obat Hama tanaman. Kami butuh pupuk. Sementara, untuk mendapatkan sangat sulit, apalagi kami ini tergabung di kelompok tani wanita (KWT),” kata Ketua Kelompok Wanita Tani Pager Sari Fajar Agung Barat, Pekon Fajar Agung, Kecamatan Pringsewu. Semi, disela diskusi. Rabu (17/01/2024).


Seharusnya, lanjut Semi. Kelompok yang dibina sudah tidak sulit untuk mendapatkan pupuk. Tapi, hingga saat ini sulit. “Kami minta ke Pak Watoni, untuk bisa memberikan solusi. Karena, menanam sayuran dilahan yang warga, yang tidak terpakai dan dimanfaatkan. Alhamdulillah, sudah berjalan. Tapi, pupuk menjadi kendala Pak,” tegasnya.


Menanggapi persoalan tersebut, Anggota Komisi I DPRD Provinsi Lampung, Watoni Noerdin mengatakan aspirasi yang disampaikan menjadi catatan, untuk diperjuangkan. Sehingga, persoalan kelangkaan pupuk tidak terjadi lagi. “Pupuk ini menjadi masalah yang selalu berulang dalam setiap tahunnya, apalagi setiap musim tanam. Nanti, akan bahas di dalam rapat Komisi, agar terjadi lagi,” ujarnya.


Oleh karena itu, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung itu melanjutkan. Kehadirannya ditengah-tengah masyarakat Pringsewu pada kesempatan ini, merupakan bentuk perhatian dari wakil rakyat, khususnya persoalan yang terjadi.


“Di masa reses ini, kami ingin tahu apa persoalan yang ada di daerah ini, dan disampaikan secara langsung oleh masyarakat. Ketika sudah diterima, akan diupayakan dalam rapat di kantor,” tegasnya.


Pakal Syal Palestina, DPRD Lampung Paripurna Bahas Raperda


DPRD Provinsi Lampung menggelar Rapat Paripurna, Selasa (16/1). Saat rapat, para Anggota DPRD Lampung mengenakan syal Palestina sebagai bentuk dukungan kemerdekaan Palestina.

Rapat Paripurna itu membahas Pembicaraan Tingkat II dalam rangka laporan Panitia Khusus dan Bapemperda DPRD terhadap Raperda tentang Penyelenggaraan Ketenagakerjaan Provinsi Lampung


Juga, disampaikan Perubahan Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) Tahun Anggaran 2024.


Dalam sambutan Gubernur yang dibacakan oleh Sekdaprov Fahrizal, Gubernur Arinal mengapresiasi dan memberi penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para anggota Dewan atas telah disetujuinya beberapa Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) dimaksud untuk ditetapkan menjadi Peraturan Daerah.


Dalam rangka penerapan/pelaksanaan lebih lanjut Peraturan Daerah tersebut, ia mengatakan bahwa akan menginstruksikan kepada Kepala Perangkat Daerah pelaksana Peraturan Daerah terkait untuk segera menyiapkan dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan seperti menyusun dan mempersiapkan Peraturan Gubernur sebagai pelaksanaan atas Peraturan Daerah terkait.


Gubernur Arinal juga menginstruksikan untuk melakukan penguatan sumberdaya aparatur pelaksana Peraturan Daerah.


"Selanjutnya Rancangan Peraturan Daerah yang ditetapkan pada hari ini sebelum diundangkan dalam Lembaran Daerah Provinsi Lampung akan dilakukan fasilitasi oleh Menteri Dalam Negeri," lanjutnya.


Gubernur Arinal menyampaikan bahwa saran dan catatan yang disampaikan oleh Bapemperda sehubungan dengan pengesahan Rancangan Peraturan Daerah akan menjadi perhatian untuk kemudian diterjemahkan dalam bentuk kebijakan selanjutnya. 

Hymne Guru Terdengar Merdu Saat Audensi P3K dengan DPRD Lampung


Bandar Lampung — “Sudah hampir 4 tahun ini, saya tidak mendengar lagu Hymne Guru, dan baru terdengar di ruangan ini. Tentu, saya rindu dan apresiasi dengan Bapak – Ibu disini’, demikian disampaikan Ketua DPRD Provinsi Lampung, Mingrum Gumay, saat menerima Audiensi Guru lolos CPNS P3K Passing Great tahun 2023.


Senior PDI Perjuangan Lampung itu mengaku, ruangan rapat besar DPRD Provinsi Lampung tidak pernah terdengar suara atau pun lantunan merdunya lagu Hymne Guru. Namun, yang sering terdengar perdebatan dan lainnya.


“Terimakasih Bapak – Ibu Guru, saya apresiasi atas lantunan lagu Hymne Guru. Yang sering saya dengar adalah perdebatan soal anggaran, kebijakan dan lainnya,” kata Mingrum Gumay, Selasa (16/01/2024).


Dalam kesempatan itu, Mingrum Gumay menuturkan bahwa berdasarkan hasil pertemuan kemarin bahwa peserta guru yang lolos CPNS P3K, harusnya tidak tes kembali pada penerimaan tahun 2023. Bahkan, mereka memiliki pengalaman mengajar diatas 2 – 10 tahun.


“Nah, kesempatan ini. Yang perlu didiskusikan, dihadapan Disdik, dan BKD, apakah regulasinya yang sudah lulus harus tes lagi, kalau ini kebijakan nasional, maka regulasi dan solusinya,” ujarnya.


Sebab, Mingrum melanjutkan. Salah satu indikator, negara Indonesia maju, karena pendidikannya. Dan pendidikannya bisa berkembang, maka indikator nya adalah pemberdayaan Guru.


“Kita sekarang cari solusi, dan kita dengarkan dari dua SKPD yang sudah hadir di ruangan ini,” ungkapnya.


Perwakilan Guru CPNS P3K Lolos Passing Great, Mukromin (asal Waykanan) mengatakan kehadiran untuk kedua kalinya pada kesempatan ini, menuntut kepastian nasib Guru yang sudah lolos CPNS P3K passing Great 2023.


“Kami minta kepastian, tolong bapak-ibu yang punya kebijakan. Karena, kalau mau di tes lagi pak Bu’. Sudah tidak diragukan lagi, kami sudah mengabdi mayoritas diatas 10 tahun,” ujarnya.


Hadir dalam diskusi, Ketua DPRD Provinsi Lampung, Mingrum Gumay, Anggota Komisi I DPRD Provinsi Lampung, Watoni Noerdin, Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Budhi Condrowati. Dinas Pendidikan dan BKD Provinsi Lampung.



Anggota DPRD Lampung: Tidak Ada Jarak Warga dan Pemimpin


Mesuji — Ucapan selamat datang disampaikan fungsionaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Mesuji, atas kehadiran Calon Ibu Negara Republik Indonesia Hj. Siti Atiqoh Supriyanti istri (Ganjar Pranowo) Capres yang diusung oleh PDI Perjuangan pada Pilpres 14 Februari 2024.


Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Mesuji, Budhi Condrowati mengatakan kehadiran calon Ibu Negara di Bumi Ragab Begawi Caram merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi kader partai. Karena, silaturahmi yang dilakukan dapat memberikan semangat bagi seluruh jajaran pengurus DPC, PAC, Ranting, Anak Ranting, dan simpatisan untuk bekerja tidak kenal lelah, demi menjemput kemenangan hatrick di Pemilu 2024 ini.


“Kemenangan Hatrick harga mati mas, dan kami punya komitmen yang kuat untuk menjemput kemenangan itu. Saya berharap ke depan, hadirnya Ibu Atiqoh di Mesuji lagi, sudah sebagai ibu Negara RI,” kata Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Lampung, Budhi Condrowati.


Selain itu, Ketua BAGUNA DPD PDI Perjuangan Lampung itu menuturkan. Dalam agenda kampanye dan silaturahmi tersebut. Ibu Atiqoh singgah di Rest Area 234, dan disambut Pengurus DPC PDI Perjuangan, relawan, dan pedagang UMKM di rest area tersebut.


“Tadi, Ibu Atiqoh ngopi bersama pengurus, relawan dan mayarakat yang singgah di rest area dan bersuwa-foto. Antusias warga sangat semangat menyambut Ibu,” ungkapnya.


Menurutnya, dalam kunjungannya. Ibu Atiqoh berdiskusi dan berdialog dengan masyarakat yang singgah di rest area tersebut. “Tadi, warga bincang santai dengan Ibu Atiqoh Ganjar Pranowo. Tidak ada jarak antara warga dan Ibu. Ini menunjukkan, warga menginginkan pemimpin Ibu Negara yang dekat dengan masyarakat tanpa melihat golongan, ras, agama,” tegasnya.


Puluhan CASN PPPK Ngadu ke DPRD Lampung


Bandar Lampung - Puluhan calon abdi negara menemui Ketua DPRD Lampung dan jajaran di gedung DPRD setempat, Jum’at (12/01).

Ketua DPRD Lampung, Mingrum Gumay yang langsung menerima silaturahmi dan penyampaian aspirasi dari Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau (PPPK) Tahun 2023 menyebutkan, sebagai pimpinan DPRD Lampung berterimakasih atas kepercayaannya kepada rekan terpelajar untuk menyampaikan aspirasi dengan bijak dan terdidik.

"Saya merasa terhormat dikunjungi rekan-rekan guru yang saya hormati. Prinsipnya saya mendengarkan apa yang disampaikan, kemudian akan saya tindaklanjuti sebagaimana mekanisme yang ada, kalau kapasitasnya ini di provinsi tenggat waktunya bisa dipercepat, tapi kalau hal-hal di luar kewenangan pemerintah provinsi kami akan kaji dan usulkan kepada pemerintah pusat," imbuhnya.

Politisi PDIP Lampung Daerah Pemilihan Kabupaten Lampung Tengah ini juga menyebutkan, dirinya sangat perduli terhadap dunia pendidikan terutama kesejahteraan guru bahkan fasilitas yang dimiliki di tempat pendidikan itu sendiri.
“Boleh dicek hampir semua sekolah baik negeri, swasta atau lainnya pada tingkat menengah atas telah saya kunjungi di Lampung Tengah, tidak hanya menyerap aspirasi tetapi kami lakukan sosialisasi baik tentang Ideologi Pancasila , maupun peraturan daerah salah satunya mengenai narkotika, jadi saya pastikan akan consen pada permasalahan ini," kata dia.

Ia juga berjanji akan memanggil sejumlah dinas terkait untuk duduk bersama dan meminta perwakilan PPPK 2023 untuk hadir, jika memungkinkan agar secara bersama-sama melakukan kajian dan analisis mengenai hal tersebut.
“Button Up ya, Insya Allah minggu depan kita agendakan segera, semoga langsung terjawab dan memberikan satu keputusan yang kongkrit,“ tutupnya.

Koordinator PPPK Minta Diperjuangkan Nasib

Dalam kegiatan tersebut dihadiri perwakilan Forum Komunikasi CASN PPPK guru 2023 di seluruh Kabupaten/Kota Se-Provinsi Lampung yang jumlahnya mencapai hingga 100 orang.

Perwakilan dari CASN Guru PPPK, Mukromin menyampaikan, pengabdian, loyalitas dan dedikasi bagi guru yang sudah bertahun-tahun bahkan puluhan tahun mengabdi kepada bangsa dan negara tidak seyogyanya diragukan, bahkan dirinya mengaku selama bertahun-tahun menempuh 5 mata pelajaran yang harus diembannya sebagai bagian dari tenaga pendidik.
“Saya ini latar belakang guru bahasa inggris dan faktanya saya mengajar di luar latarbelakang pendidikan saya, salahsatunya bidangnya olahraga, sebagai informasi juga saya bisa membawa murid-murid saya mengikuti kontestasi hingga tingkat nasional pada bidang tersebut," ujarnya.
Ia berharap pemerintah bisa mengakomodir ataupun memberikan apresiasi bagi tenaga pendidik dengan memberikan peningkatan status menjadi ASN seutuhnya. Kata dia, jikalau melihat masa pensiun dirinya sekitar 19 tahun lagi, ia ingin anak-anak didik dapat masa depan yang baik.

"Bagaimana mungkin saat ini gaji yang kami terima, jauh dari kata layak karena kami dibayar perjam. Saya mohon agar kiranya nasib kami dapat diberikan kejelasan dan kelayakan sebagaimana mestinya," ujarnya.
Koordinator PPPK Provinsi Heru meminta kepada Ketua DPRD Provinsi Lampung untuk segera mengambil langkah dan menindaklanjuti apa yang disampaikan sejumlah rekan sejawat yang hadir.

"Kami mendorong sebelum bulan April, status kami ditetapkan dan kami menolak untuk dilakukan tes kembali. Kami ingin disamakan proses penerimaan PPPK-nya dengan tahun tahun sebelumnya," tegasnya. (Ndi)

Hadiri Sidang Senat Terbuka Wisuda, Ini Kata Ketua DPRD Lampung


Bandar Lampung – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung, Mingrum Gumay, menghadiri Sidang Senat Terbuka Wisuda Ke-46 Universitas Tulang Bawang (UTB) yang bertempat di Hotel Novotel, Lampung. Sabtu, (13/1/2024).


Mingrum Gumay mengatakan, acara prestisius tersebut dihelat untuk memperingati pencapaian luar biasa para mahasiswa yang telah berhasil menyelesaikan perjalanan akademis mereka.


“Ini bukan hanya sekadar seremonial, melainkan juga momen penting untuk menghargai dedikasi dan kerja keras mereka dalam mencapai gelar sarjana,” kata Mingrum Gumay ditemui saat selesai acara.


Mingrum Gumay juga menjelaskan bahwa mereka tidak hanya mendapatkan gelar sarjana, tetapi juga tanggung jawab untuk ikut serta dalam pembangunan dan kemajuan bangsa ini khususnya daerah Provinsi Lampung.


“Pendidikan adalah investasi jangka panjang untuk masa depan yang lebih baik. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di Lampung, dan itu dimulai dari mendukung kesuksesan kalian,” tambahnya. 

Mingrum Temui Calon ASN


Bandar Lampung – Puluhan calon abdi negara menemui Ketua DPRD Lampung dan jajaran di gedung DPRD setempat, Jum’at (12/01).


Ketua DPRD Lampung, Mingrum Gumay yang langsung menerima silaturahmi dan penyampaian aspirasi dari Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau (PPPK) Tahun 2023 menyebutkan, sebagai pimpinan DPRD Lampung berterimakasih atas kepercayaannya kepada rekan terpelajar untuk menyampaikan aspirasi dengan bijak dan terdidik.


“Saya merasa terhormat dikunjungi rekan-rekan guru yang saya hormati. Prinsipnya saya mendengarkan apa yang disampaikan, kemudian akan saya tindaklanjuti sebagaimana mekanisme yang ada, kalau kapasitasnya ini di provinsi tenggat waktunya bisa dipercepat, tapi kalau hal-hal di luar kewenangan pemerintah provinsi kami akan kaji dan usulkan kepada pemerintah pusat,” imbuhnya.



Politisi PDIP Lampung Daerah Pemilihan Kabupaten Lampung Tengah ini juga menyebutkan, dirinya sangat perduli terhadap dunia pendidikan terutama kesejahteraan guru bahkan fasilitas yang dimiliki di tempat pendidikan itu sendiri.

“Boleh dicek hampir semua sekolah baik negeri, swasta atau lainnya pada tingkat menengah atas telah saya kunjungi di Lampung Tengah, tidak hanya menyerap aspirasi tetapi kami lakukan sosialisasi baik tentang Ideologi Pancasila , maupun peraturan daerah salah satunya mengenai narkotika, jadi saya pastikan akan consen pada permasalahan ini,” kata dia.



Ia juga berjanji akan memanggil sejumlah dinas terkait untuk duduk bersama dan meminta perwakilan PPPK 2023 untuk hadir, jika memungkinkan agar secara bersama-sama melakukan kajian dan analisis mengenai hal tersebut.

“Button Up ya, Insya Allah minggu depan kita agendakan segera, semoga langsung terjawab dan memberikan satu keputusan yang kongkrit,“ tutupnya.


Koordinator PPPK Minta Diperjuangkan Nasib


Dalam kegiatan tersebut dihadiri perwakilan Forum Komunikasi CASN PPPK guru 2023 di seluruh Kabupaten/Kota Se-Provinsi Lampung yang jumlahnya mencapai hingga 100 orang.


Perwakilan dari CASN Guru PPPK, Mukromin menyampaikan, pengabdian, loyalitas dan dedikasi bagi guru yang sudah bertahun-tahun bahkan puluhan tahun mengabdi kepada bangsa dan negara tidak seyogyanya diragukan, bahkan dirinya mengaku selama bertahun-tahun menempuh 5 mata pelajaran yang harus diembannya sebagai bagian dari tenaga pendidik.

“Saya ini latar belakang guru bahasa inggris dan faktanya saya mengajar di luar latarbelakang pendidikan saya, salahsatunya bidangnya olahraga, sebagai informasi juga saya bisa membawa murid-murid saya mengikuti kontestasi hingga tingkat nasional pada bidang tersebut,” ujarnya.

Ia berharap pemerintah bisa mengakomodir ataupun memberikan apresiasi bagi tenaga pendidik dengan memberikan peningkatan status menjadi ASN seutuhnya. Kata dia, jikalau melihat masa pensiun dirinya sekitar 19 tahun lagi, ia ingin anak-anak didik dapat masa depan yang baik.

Forum Komunikasi CASN P3K Silaturahmi dengan DPRD Lampung


Ketua DPRD Lampung menerima silaturahmi dan penyampaian aspirasi dari Forum Komunikasi CASN P3K Tahun 2023 yang dilaksanakan di Kantor DPRD Provinsi Lampung. Jum’at (12/01)


Dalam kegiatan tersebut dihadiri perwakilan Forum Komunikasi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru 2023 di seluruh Kabupaten/Kota Se Provinsi Lampung yang jumlahnya mencapai hingga 100 orang.


Perwakilan dari CASN Guru PPPK, Mukromin menyampaikan bahwa pengabdian , loyalitas dan dedikasi bagi guru yang sudah bertahun-tahun bahkan puluhan tahun mengabdi kepada bangsa dan negara tidak seyogyanya diragukan, bahkan dirinya mengaku selama bertahun-tahun menempu 5 mata pelajaran yang harus diembannya sebagai bagian dari tenaga pendidik.


“Saya ini latar belakang guru bahasa inggris dan faktanya saya mengajar diluar latarbelakang pendidikan saya, salah satunya bidangnya olahraga, sebagai informasi juga saya bisa membawa murid-murid saya mengikuti kontestasi hingga tingkat nasional pada bidang tersebut“ Ujarnya


Bahkan Ia juga berharap pemerintah bisa mengakomodir ataupun memberikan apresiasi bagi tenaga pendidik dengan memberikan peningkatan status menjadi ASN seutuhnya.


“ Kalau melihat masa pensiun saya ini sekitar 19 tahun lagi, saya juga ingin anak-anak saya dapat masa depan yang baik, bagaimana mungkin saat ini gaji yang kami terima, jauh dari kata layak karena kami dibayar perjam, saya mohon agar kiranya nasib kami dapat diberikan kejelasan dan kelayakan sebagaimana mestinya “ Ujarnya


Koordinator PPPK Provinsi Heru meminta kepada Ketua DPRD Provinsi Lampung untuk segera mengambil langkah dan menindaklanjuti apa yang disampaikan sejumlah rekan sejawat yang hadir pada hari ini.


Kostiana: Banyak Aspirasi Masyarakat untuk Pemimpin


Bandar Lampung — ‘Kami bangga atas kehadiran Calon Ibu Negara Republik Indonesia Hj. Siti Atiqoh Supriyanti istri (Ganjar Pranowo) Capres yang diusung oleh PDI Perjuangan pada Pilpres 14 Februari 2024. Beliau, ramah, santun, dan merakyat’, demikian disampaikan Bendahara DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung, Kostiana disela kegiatan mendampingi safari politik di sejumlah titik. Kamis (11/01/2024).

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Lampung itu, mengaku sosok Ibu Atiqoh dapat menjadi panutan seluruh kader PDI Perjuangan Lampung khususnya perempuan, baik yang berada di eksekutif, legislatif dan pengurus partai.

“Santun, ramah, merakyat dan tidak ada jarak dengan masyarakat dapat dicontoh oleh kader perempuan PDI Perjuangan Lampung. Dan secara pribadi, saya bangga bisa duduk berdampingan, serta turun langsung menyapa masyarakat dengan Ibu Atiqoh di sejumlah titik di Provinsi Lampung,” kata Kostiana.

Lebih lanjut, Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi Lampung itu mengatakan dalam agenda safari politik, mulai dari Kabupaten Lampung Selatan, Kota Bandar Lampung, Kota Metro, Pesawaran, Mesuji, Lampung Tengah, banyak aspirasi dan harapan warga Lampung kepada pemimpin masa depan, yaitu Ganjar Pranowo – Mahfud MD. diantaranya, tentang Pertanian, UMKM dan lain sebagainya.

“Dan pada kesempatan itu, Ibu Atiqoh memberikan jawab yang santun. Bahwa, aspirasi dan harapan warga Lampung akan langsung di sampaikan ke suami tercinta Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden RI periode 2024-2029,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Kostiana juga menegaskan bahwa seluruh jajaran struktur Partai DPD, DPC, PAC, Ranting dan anak Ranting PDI Perjuangan terus bergerak, bekerja menjemput kemenangan Hatrick di Pemilu 14 Februari 2024 mendatang.

Mingrum Gumay: Pererat Hubungan Pemimpin dan Masyarakat


Lampung –
 Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay SH., MH menyambut kedatangan Siti Atiqoh S. Ganjar Pranowo, isteri dari calon presiden no 3 Ganjar Pranowo di Bandara Raden Intan II. Selasa (9/1/2024).

Mingrum Gumay mengungkapkan bahwa kedatangan istri Ganjar Pranowo bertujuan untuk memperkuat jaringan silahturahmi dengan kelompok wanita tani dan ekonomi kreatif yang didominasi oleh gender perempuan.

“Momen kedatangan Ibu Siti Atiqoh sangatlah penting untuk mempererat hubungan antara para pemimpin dan masyarakat, terutama para perempuan yang berperan penting dalam sektor pertanian dan ekonomi kreatif,” ujar Mingrum Gumay.

Mingrum Gumay juga mengatakan, dalam rangkaian kunjungannya, Istri Ganjar Pranowo akan mengadakan Diskusi hangat dengan para perwakilan kelompok wanita tani dan pelaku ekonomi kreatif di beberapa kota/kabupaten di Lampung dan menyampaikan komitmen Ganjar Pranowo dalam mendukung pemberdayaan perempuan di sektor pertanian serta ekonomi kreatif.

“Peran perempuan sangatlah vital dalam menggerakkan roda perekonomian di tingkat lokal maupun nasional. Program-program yang mendukung pemberdayaan perempuan akan terus menjadi prioritas dalam visi, misi, program Ganjar-Mahfud,” ungkap Mingrum Gumay.

Mingrum Gumay, yang juga memiliki komitmen dalam mendorong peran perempuan di bidang politik dan pembangunan, mengapresiasi kehadiran Istri Ganjar Pranowo dan berharap kunjungan tersebut dapat menjadi inspirasi bagi perempuan di Lampung untuk terus berkontribusi dalam mengembangkan potensi wilayahnya.

“Kunjungan Ibu Siti Atiqoh ini sangat penting dan kami berharap dapat memberikan semangat baru bagi para perempuan di Lampung. Kami juga berharap melalui silaturahmi ini, terjalin kerjasama yang lebih baik dan peluang usaha yang lebih luas untuk para kelompok wanita tani dan ekonomi kreatif di daerah ini,” pungkas Mingrum Gumay.

Temui Pengunjuk Rasa di Pemprov, Ini Kata Ketut Erawan


Bandarlampung--Ratusan petani dari Lampung Timur dan Kotabaru Lampung Selatan melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Lampung, Rabu (10-1-2023).

Mereka membawa sejumlah tuntutan. Pertama, negara harus segera mewujudkan reformasi agraria, kedua meminta Pemprov Lampung untuk segera menyelesaikan konflik agraria di Lampung, khususnya di Lampung Selatan dan Lampung Timur.

Ketiga, menghentikan segala bentuk perampasan tanah rakyat. Keempat, menghentikan intimidasi kepada rakyat yang berhadapan dengan konflik agraria.

Dan kelima, mengusut tuntas persoalan mafia tanah di Lampung.

Salah satu orator mengatakan, konflik agraria membuat aktivitas tanam pertanian terhambat hingga terhenti.

"Itu berdampak pada pendapatan kami, karena terancam hilangnya mata pencaharian para petani. Padahal pejabat bisa makan pun dari hasil kami," kata orator saat berorasi tepat di depan gerbang Pemrov.

Beberapa waktu berselang, Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung menghampiri dan mendengarkan aspirasi aksi massa. Meskipun dibalik batasan kawat berduri.

Selain itu, Komisi I juga menjanjikan akan menindaklanjuti tuntutan yang disampaikan para petani.

Ketua Komisi I DPRD Lampung, Budiman AS mengatakan demonstrasi ini adalah bentuk kepercayaan masyarakat terhadap wakilnya yang duduk di legislatif.

"Kami akan menyelesaikan persoalan ini dan akan memanggil pihak-pihak terkait, baik mafia tanah yang dimaksud dan Badan Pertanahan Nasional (BPN)," ujarnya didepan massa aksi.

Anggota Komisi I Ketut Erawan dalam kesempatan itu turut menambahkan, permasalahan register di Lampung masih banyak yang perlu diselesaikan.

"Permasalahan register ini seperti terjadi di Tulangbawang, Mesuji, Waykanan, dan Lampung Selatan. Persoalan ini akan kita selesaikan," kata dia.

Komisi I DPRD Lampung, kata dia, telah merancang persoalan pertanahan sejak lima tahun lalu. 

Dia lantas menyinggung prioritas Komisi I, yaitu tentang kehutanan, agraria, keamanan dan politik.

Bahkan, kata dia, Komisi I telah berkali-kali menghadap Menteri Kehutanan dan DPR RI untuk membicarakan persoalan pertanahan yang ada di Lampung.

"Aspirasi para petani hari ini akan kita sampaikan juga ke pusat. Tapi yang jelas, DPRD Lampung selalu konsisten dengan masyarakat," imbuhnya seperti dilansir harianmomentum.

Dia meminta para petani untuk bersabar dan mewanti-wanti agar jangan sampai gerakan para petani ini digunakan untuk kepentingan politik. (*)

Anggota DPRD Lampung Sosperda Penghapusan Tindakan Kekerasan


Pesawaran — Anggota DPRD Provinsi Lampung, Watoni Noerdin, saat Sosialisi Peraturan Daerah Provinsi Lampung, Nomor 02 Tahun 2021, tentang Penghapusan Tindakan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Provinsi Lampung. Dihadapan, warga Desa Banjaran, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran. Selasa, (30/01/2024).


Disela kegiatan, Senior PDI Perjuangan Lampung itu menegaskan bahwa sosialisasi digelar agar dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat Padang Cermin untuk meminimalisir tindak kekerasan di rumah tangga dan lingkungan sekitar.


“Jadi, saya minta. Jadikan, masa pacaran itu penjajakan. Sehingga, ketika rumah tangga bisa saling tahu. Dan wajib menutupi kekurangan masing-masing, agar terhindar dari kekerasan terhadap rumah tangga,” kata Watoni.


Bahkan, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung itu menuturkan bahwa hal mendasar terselenggaranya Sosperda. Pertama, kegiatan Sosperda digagas oleh DPRD, yang selama ini diberikan kepada Dinas terkait. Tetapi, pada perjalanannya tidak tersampaikan ke akar rumput. Sehingga, DPRD Lampung menawarkan ke Kementrian agar bisa ikut andil menyampaikan secara langsung. Karena, DPRD punya fungsi pembuatan PERDA. Terlebih, dalam pembuatan PERDA sendiri dibuat dari APBD.


“Saya yakin adanya Perda ini, bapak-bapak sadar. Karena, ketika masa pacaran sangat manis. Namun, pada saat sudah menikah sering terjadi enteng tangan,” ungkapnya.


Kedua, pembuatan Perda tentang kekerasan terhadap perempuan dan anak sesuai fakta. Dengan hasil kajian, dan masukan sejumlah kalangan. Diantaranya, LSM, akademisi, jumlah kasus yang terjadi, tokoh masyarakat dan lainnya.


“Gagasan kepada DPR untuk membuat Perda ini. Hasilnya, sangat positif, dan antusias masyarakat khususnya sangat positif,” kata Watoni.

Watoni Paparkan Sosok Calon Pemimpin yang Baik


P
esawaran — ‘Safari politik Calon Ibu Negara RI, Atiqoh Supriyanti istri (Ganjar Pranowo). Mencerminkan sosok dan Aura Ibu Negara semakin nampak’, hal tersebut disampaikan Senior PDI Perjuangan Provinsi Lampung, Watoni Noerdin, disela kegiatan, di Kabupaten Pesawaran, Kota Metro, Kabupaten Lampung Tengah.

Disela kegiatan, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung, Watoni Noerdin mengatakan ungkapan terimakasih atas kehadiran Calon Ibu Negara RI di Provinsi yang berjuluk Sai Bumi Ruwa Jurai.

“Ya, sejumlah titik disambangi oleh Ibu Atiqoh Ganjar Pranowo. Dan hemat saya, Aura beliau sebagai Ibu Negara sangat nampak. Terlebih, dengan keramahan, santun, dan komunikasi yang baik bersama relawan, masyarakat tidak ada sekat. Sehingga, masyarakat serasa berbincang dengan Ibu nya,” kata Watoni. Selasa (09/01/2024).

Bahkan, Plh Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lampung Tengah itu menuturkan para Ibu dan wanita terlihat akrab bersama Ibu Atiqoh Ganjar. Dengan, berbagai curhatan dan keluhan, ditanggapi santun, tanpa mengabaikan setiap ucapan dari warga.

“Terlihat jelas, dialog dan perbincangan yang sangat hangat antar Ibu Atiqoh dan Warga. Ini sangat mencerminkan sosok Pendamping kepala Negara yang baik,” ujarnya.

Sebagai kader partai, Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Lampung itu mengaku, dengan hadirnya Ibu Atiqoh Ganjar ke Provinsi Lampung, dapat memecut semangat dari kader partai, agar terus mensosialisasikan, mengkampanyekan Pasangan Calon Presiden RI, Ganjar – Mahfud dikalangan masyarakat.

Anggota DPRD Lampung: Pak Muhaimin akan mengunjungi Lampung


Bandarlampung--Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, Muhaimin Iskandar dijadwalkan melaksanakan kampanye politik di Lampung pada 7-8 Januari 2024.

Ketua Pelaksana Kampanye Tim Kampanye Daerah (TKD) Anies-Muhaimin (AMIN) Lampung, Noverisman Subing mengatakan, Muhaimin alias Cak Imin akan mengunjungi sejumlah kabupaten/kota di Lampung.

"Pak Muhaimin akan mengunjungi Lampung Timur, Metro, Pesawaran, Bandarlampung dan Lampung Selatan," kata Kanjeng--sapaannya--, Rabu (03-01-2024).

Dia melanjutkan, untuk agendanya, Muhaimin akan datang pada grebek pasar, pengajian hingga berdiskusi dengan masyarakat (Slepet Amin), kemudian bertemu nelayan dan lainnya.

Sementara, pada 8 Januari 2024, Cak Imin bakal mengunjungi Kabupaten Lampung Tengah, dengan agenda jalan sehat dan grebek pasar.

"Panitia sedang fokus menyiapkan kunjungan, ini dalam rangka bertemu dengan masyarakat, kaum milenial, dan khususnya warga NU," kata Anggota DPRD Lampung dari Fraksi PKB itu.

Selain itu, Calon Presiden nomor urut 01 Anies Rasyid Baswedan, dikabarkan akan kembali mengunjungi Provinsi Lampung, pada Januari 2024.

Informasi yang didapat, Anies akan mengunjungi Kabupaten Lampung Tengah pada 17 Januari 2024, di hari yang sama juga akan mengunjungi Kabupaten Muaraenim, Sumatera Selatan.

Juru Kampanye Tim Kampanye Daerah (TKD) Lampung Capres Cawapres Anies Muahimin (Amin) Rakhmat Husein tak menampik informasi tersebut.

"Iya ada rencana lagi ke Lampung, sebelumnya Pak Herman (Ketua DPW NasDem Lampung) memang minta Pak Anies kalau masih ada sisa waktu kampanye datang lagi ke Lampung," kata Husein.

Namun Husein belum menyebutkan apakah sudah final lokasi yang akan dikunjungi valid, termasuk agenda dan kegiatan apa saja yang dilakukan Anies.

"Nah yang pasti direncanakan datang ke Lampung, tempat dan agendanya kami masih koordinasi dengan Timnas Amin, biasanya H - seminggu udah ada pembahasan," katanya seperti dilansir harianmomentum.

Sebelumnya Anies sudah mengunjungi Provinsi Lampung pada 7 Desember 2023, yakni ke peternakan di Kabupaten Lampung Tengah, kemudian di Universitas Malhayati berdialog dengan mahasiswa, dan di Cafe Bento, Sukarame, berdialog dengan pemuda dalam agenda Desak Anies.(**)

Penghapusan Aset Pemprov, Ini Kata Anggota DPRD Lampung


Bandar Lampung — ‘Dua aset Pemerintah Provinsi Lampung, yang dialihkan/dihapus tidak sesuai prosedur, dan menyalahi aturan. Yaitu, RTH Elephant Park dan GOR Saburai. Karena, keduanya dibangun melalui konsep, perencanaan, dan memakai APBD. Artinya, dapat dipastikan Pemprov Lampung, lalai dalam hal mengambil keputusan dan kebijakan tersebut’, demikian di tegaskan, Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Lampung, Watoni Noerdin. Rabu, (03/01/2024).


Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung itu menuturkan bahwa langkah Pemprov Lampung menghilangkan dua aset yaitu, GOR Saburai dan RTH Elephant Park, terkesan sepihak tanpa melibatkan DPRD Provinsi Lampung yang menjadi lembaga pemerintah setara dengan eksekutif.


“Jelas, DPRD Lampung tidak dilibatkan dalam penghapusan/pengalihan aset tersebut. Padahal, dua aset itu dibangun memakai APBD. Artinya, pada waktu itu, ada perencanaan yang disetujui oleh DPRD sebagai Mitra Eksekutif dalam pemerintahan. Sementara, saat penghapusan/pengalihan, DPRD tidak dilibatkan. Tentu, patut dipertanyakan,” kata Watoni.


Padahal, Anggota Komisi I DPRD Lampung itu melanjutkan. Didalam aturan sudah dijelaskan bahwa yang berkenaan dengan aset Pemprov, khususnya penghapusan/pengalihan wajib melibatkan DPRD sebagai Mitra Eksekutif di pemerintah. Terlebih, nilai aset itu sendiri memenuhi syarat untuk dilaporkan dan dibahas, kemudian di setujui melalui Paripurna.


“Ingat lo, DPRD merupakan lembaga pemerintahan yang diatur dalam Undang-undang. Jadi, tidak boleh diabaikan. Apalagi, yang berkenaan dengan APBD. Minimal dilaporkan, dan dibahas terlebih dahulu, untuk kemudian disepakati bersama melalui Paripurna. Jadi, jangan salah arti bahwa tidak perlu dilaporkan ke DPRD, itu tidak benar,” ungkapnya.


Menurutnya, untuk pembangunan RTH Elephant Park Lampung diera pemerintahan sebelumnya menelan anggara kurang lebih 12 miliar. Belum lagi, anggaran rehab GOR Saburai yang terhenti, dan pada akhirnya di robohkan dengan dalih pembangunan Masjid Agung Al-bakri. Artinya, ada dua anggaran yang sudah terpakai, dan sudah dihapus atau hilang.


“Nah, secara aturan. DPRD harus mengetahui pengalihan/penghapusan aset itu. Untuk kemudian, dapat dipertanggungjawabkan kepada Publik. Ingat, yang dipakai waktu pembangunan adalah APBD. Dan pemerintahan ini ada aturan, dan sistem yang harus ditaati, ” ujarnya.


Kemudian, kata Senior PDI Perjuangan itu. Untuk lahan pengganti dari GOR Saburai oleh pihak ketiga, menurutnya sangat tidak masuk akal. Karena, dalam aturan sangat jelas, bahwa yang dapat ditukar adalah antar aset Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Pusat, atau Kabupaten/kota.


“Kalau istilah tukar guling, sangat lucu. Masa tukar guling pemerintahan Provinsi dengan pemerintah Provinsi. Sementara, pembangunan itu akan ada kerjasama dengan pihak ketiga (pihak swasta). Seharusnya, yang melakukan tukar guling itu adalah pihak ketiga dengan mencari lahan pengganti, bukan Pemerintah Provinsi yang menyediakan. Kalau sudah begini murni penghilangan aset,” tegasnya.


Dalam hal ini, Plh Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lampung Tengah itu meminta kepada Pemerintah Provinsi untuk mengkaji ulang kebijakan yang sudah dilakukan. Sehingga, dikemudian hari tidak terjadi persoalan yang serius.


“Jelas, ini akan timbul masalah serius, jika Pemerintah Provinsi tidak mempertimbangkan masukan dan saran dari legislatif sebagai Mitra pemerintah. Oleh karena itu, Fraksi PDI Perjuangan DPRD Lampung meminta dalam hal ini Gubernur untuk memanggil semua pihak, agar dibahas. Sehingga, pada akhirnya tidak terjadi persoalan. Dan memberikan ruang kepada BPK untuk mengaudit,” tegas Watoni.


Untuk diketahui, bahwa merujuk pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Nomor 19 tahun 2016, tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah. Paragraf kedua, tata cara pelaksanaan tukar menukar barang milik daerah pada pengelolaan barang. Pasal 386 ayat (4). “Dalam hal tukar menukar memerlukan persetujuan DPRD. Gubernur/Bupati/Wali Kota terlebih dahulu mengajukan permohonan persetujuan tukar menukar kepada DPRD.


 

Paripurna DPRD Lampung Bahas Terbengkalainya Kota Baru


Bandar Lampung — ‘Dipastikan ketika eksekutif dalam hal ini Gubernur Lampung, tidak mengindahkan rekomendasi fraksi PDI Perjuangan dalam setiap pandangan fraksi, untuk melanjutkan Kota Baru. 

Maka, besar kemungkinan akan menjadi catatan, dan temuan BPK RI, untuk selanjut mengaudit soal aset Pemprov yang terbengkalai di Kota Baru hingga saat ini. Karena, sudah menggunakan APBD’, demikian disampaikan Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Lampung, Watoni Noerdin. Selasa (02/01/2024).


Senior PDI Perjuangan Lampung tersebut menuturkan bahwa, ada beberapa hal penting yang menjadi catatan khusus akhir tahun 2023 untuk pemerintah Provinsi Lampung, salah satunya keberlanjutan pembangunan Kota Baru. Hal tersebut, dianggap sangat penting. Karena, pelaksanaan perencanaan Kota Baru, sudah menjadi amanah Peraturan Daerah nomor 3 tahun 2011.


“Ketika, hal ini sudah direncanakan, master plan, pelepasan aset juga sudah ada. Dan masuk dalam Perda itu sendiri, artinya semua harus menjadi satu kesatuan yang wajib dilaksanakan tanpa terkecuali. Jika, ada perubahan master plan, dan perencanaan. Harus melalui, persetujuan DPRD,” kata Watoni.


Kenapa demikian, Anggota Komisi I DPRD Lampung itu melanjutkan. Hal tersebut perlu dipahami secara bersama-sama oleh semua pihak, dan masyarakat. Karena, pelaksana pemerintahan adalah eksekutif dan legislatif. Sementara, semua sudah tertuang dalam aturan untuk melaksanakan pembangunan secara sinergi, terlebih soal pembangun Kota Baru.


“Ini sudah perintah aturan, bukan angan-angan. Kalau tidak dilaksanakan, akan berimplikasi hukum terhadap yang melaksanakan pemerintah itu sendiri. Karena, ada sejumlah anggaran yang terserap dalam pembangunan Kota Baru tersebut. Yaitu, untuk pembebasan lahan, sejumlah gedung dengan anggaran dari APBD, dan ini harus dipertanggung jawabkan,” ujarnya.


Bahkan, setiap pandangan umum fraksi pada Paripurna resmi, melalui juru bicara. Fraksi PDI Perjuangan selalu mendorong agar pembangunan Kota Baru untuk dilanjutkan. “Semua sudah jelas  pandangan umum fraksi-fraksi pada sidang Paripurna harus dihormati, artinya fraksi-fraksi yang ada di DPRD itu mengingatkan sebagai pelaksana pemerintahan di daerah. Agar, sistem pemerintahan bisa berjalan dengan baik,” tegasnya.


Mardiana Serap Aspirasi Warga Sungkai Utara


LAMPUNG UTARA – Jelang pesta demokrasi Pemilihan Umum 14 Februari 2024 mendatang, anggota DPR-RI, Drs. Hi. Tamanuri, M.M., bersama anggota DPRD Provinsi Lampung, Mardiana, S.T., M.T., melangsungkan kampanye di Desa Sidodadi, Kecamatan Sungkai Selatan, Kabupaten Lampung Utara, Selasa, 2 Januari 2024.


Kesempatan itu, Mardiana, S.T., M.T., calon anggota legislatif DPRD Provinsi Lampung, dari Partai NasDem bernomor urut 2 ini, menyatakan, agar warga setempat yang selama ini menjadi konstituennya dapat menjaga komitmen untuk memilih dirinya bersama calon anggota DPR-RI nomor urut 1, Drs. Hi. Tamanuri, M.M.


“Bukan tanpa alasan bagi kita semua untuk melanjutkan hubungan kerjasama selama ini yang telah terjalin dengan harmonis,” harap Mardiana.


Sebab, lanjutnya, kinerja nyata yang dilakukan kedua legislator yang digadang-gadang paling aspiratif itu telah diwujudkan dan dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat.


“Kita semua tahu, berbagai program pemerintah berbasis masyarakat telah direalisasikan dengan adanya dorongan Bapak Hi. Tamanuri bersama saya (Mardiana.red) selaku wakil rakyat yang selama ini tak henti-hentinya menyerap aspirasi masyarakat,” terangnya.


Di tempat yang sama, Drs. Hi. Tamanuri, M.M., menegaskan, pelaksanaan Pemilu 2024 tidak lama lagi akan terselenggara.


“Pemilu merupakan pesta demokrasi dengan asas langsung, umum, bebas, dan rahasia,” ucap Hi. Tamanuri.


Ditegaskan, dalam hal memilih seorang pemimpin, masyarakat hendaknya tetap konsisten dan tidak menggunakan hak suaranya dengan sikap coba-coba.


“Kita tidak boleh memilih seorang pemimpin dengan sembarangan. Memilih pemimpin jangan karena coba-coba. Kita jangan memilih pemimpin atau wakil rakyat bayangan yang tidak jelas rekam jejaknya. Sebab, satu suara sangat menentukan maju atau tidaknya pembangunan Bangsa Indonesia,” tegas calon anggota DPR-RI melalui Daerah Pemilihan Lampung II ini.. (Ardi)