Bandarlampung--Anggota Komisi I DPR RI yang juga Sekretaris Jendral (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Lodewijk F Paulus membeberkan tantangan di era revolusi industry 4.0.
Hal itu
dikemukakannya saat menggelar Webinar Merajut Nusantara bertajuk
"Penguatan SDM di Era Industri 4.0", Rabu (7-4-2021).
Selain
Lodewijk F Paulus, webinar yang diikuti sahabat Lodewijk di Provinsi Lampung
tersebut turut menghadirkan pembicara lainnya, seperti Freddy Tulung (praktisi
kehumasan dan komunikasi publik) dan Ririn Kuswantari (Wakil Ketua DPRD
Lampung).
Lodewijk
mengatakan, salah satu tantangan di era revolusi industri 4.0 adalah banyaknya
aktivitas manusia yang beralih ke digital atau mesin.
“Itu
menyebabkan beberapa bidang industri dan usaha lainnya harus robot atau mesin,”
ucapnya.
Lebih lanjut
dia membeberkan bahwa pada mulanya revolusi industry, khususnya dalam hal
produksi masih menggunakan air.
Revolusi
industri kedua dan ketiga tentang elektronik dan perkembangan infomasi. Lalu masuk ke era revolusi industri
4.0, semua berbasis teknologi informasi berbasis digital.
Menurut dia,
ada lima sektor yang dipilih untuk mendukung Indonesia dalam menghadapi
revolusi industri 4.0: makanan, tektil dan busana, sektor otomotif, industri
dan petro kimia.
Pembicara
lain, Freddy Tulung mengatakan, saat ini Indonesia sedang menghadapi era
disruptif. Di era ini, bermunculan inovasi baru yang menggugurkan produk yang
lain.
“Kedepan
teknologi baru akan meninggalkan teknologi lain, seperti telpon kabel kini
ditinggalkan setelah ada handphone,” jelasnya.
Freddy
mengatakan, perkembangan teknologi informasi berlangsung sangat cepat dan
berpengaruh di semua aspek kehidupan masyarakat.
Saat ini,
menurut dia, perkembangan penduduk sangat pesat, dan 50 persen terjadi di
negara-negara di Asia.
“Karena itu
akan terjadi persaingan sumber daya alam, SDM juga terjadi persaingan
teknologi. Semua basisnya digitalisasi, robotisasi,” paparnya.
Terkait
demografi dan urbanisasi, akan terjadi lonjakan jumlah penduduk produktif
jumlahnya sangat besar. “Begitu juga jumlah penduduk yang pindah ke kota bisa
mencapai 70 persen,” ujarnya.
Lebih lanjut
Freddy mengatakan, berdasarkan data sampai Januari 2021, sebanyak 202 juta
pengguna internet, 170 juta user medsos.
"Transformasi
digital akan merubah semua aspek kehidupan manusia. Karena kita tidak bisa lari
dari teknologi informasi," ujar Freddy.(rls)
No comments:
Post a Comment