Bandarlampung--Ramadan 1442 Hijriah (2021 Masehi) menjadi momentum peningkatan ibadah. Sangat disayangkan jika bulan penuh berkah tersebut disia-siakan. Karena seluruh amal ibadah dilipatgandakan di bulan penuh rahmat yang jatuh pada Selasa (13-4) tersebut.
Begitulah
pernyataan yang disampaikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
Provinsi Lampung Rahmat Mirzani Djausal (RMD) usai menggelar Sosialisasi
Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, di Gedung Dakwah
Muhammadiyah, Kelurahan Sukarame, Kota Bandarlampung, Senin (12-4-2021).
“Ramadan ini
bulan yang lebih baik dari 1000 bulan, semua pahala dikali seribu. Maka sangat
disayangkan kalau momentum ini disia-siakan,” kata RMD.
Ketua Fraksi
Gerindra DPRD Lampung itu mengilustrasikan, jikalau seorang karyawan digaji 100
kali lipat saja, otomatis dia akan bekerja dengan giat dan penuh kesungguhan.
“Kalau kita
digaji seratus kalilipat saja, kita pasti semangat bekerja. Maka di Ramadan
ini, waktunya kita fokus ibadah,” ucapnya.
Karena jika
Ramadan tidak dimanfaatkan dengan baik, barang tentu akan menjadi seseorang
yang merugi.
“Apalagi
sekarang pemerintah sudah memperkenankan salat tarawih berjemaah. Jadi tidak
ada lagi halangan bagi kita untuk memaksimalkan ibadah,” pesannya.
Sebelumnya,
dalam Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan yang
mengundang para pemuda-pemudi, RMD mengatakan, saat ini banyak paham-paham yang
dapat mengikis rasa kebangsaan.
"Kami
sebagai wakil rakyat yang diamanahkan undang-undang memiliki kewajiban; untuk
mensosialisasikan mengenai Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan. Kami
hadir ditengah para pemuda, untuk mengedukasi para agar tidak salah jalan dan
salah dalam bertindak," kata RMD.
RMD juga
menceritakan mengenai pentingnya ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan
dalam kehidupan sehari-hari, yang tentunya memiliki nilai luhur yang saling
menguatkan.
"Ideologi
Pancasila sangat penting untuk diri kita masing-masing, keluarga, dan
lingkungan. Dengan berkembangnya teknologi informasi yang ada, semoga tidak
mengikis nilai-nilai ideologi besar Pancasila," harapnya.
Lebih lanjut
RMD mengimbau para pemuda, agar sosialisasi Ideologi Pancasila dan Wawasan
Kebangsaan tersebut dapat disampaikan juga pada masyarakat luas.
Dalam acara
itu, RMD menghadirkan Dosen Pendidikan Sejarah FKIP Unila Suparman Arif dan
Komisioner Komisi Informasi Provinsi Lampung Erizal sebagai pemateri.
Dosen
Pendidikan Sejarah FKIP Unila Suparman mengatakan, kegiatan tersebut
berimplikasi baik. Tujuannya untuk menanamkan Ideologi Pancasila dan Wawasan
Kebangsaan pada generasi muda bangsa.
“Kegiatan
ini akan mencetak generasi muda bangsa yang dapat menjaga Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) karena pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila yang
ditanamkan sejak dini,” jelasnya. (harianmomentum.com).
No comments:
Post a Comment