Anggota DPRD Provinsi Lampung yang juga Ketua DPD HKTI Provinsi Lampung Rahmat Mirzani Djausal Lampung menghadiri panen raya padi binaan dengan memakai pupuk organik cair (POC) Bio Alga di Desa Sukamandi, Kecamatan Way Lima, Kabupaten Pesawaran. Sabtu (3/4/2021)
Hasil panen
ubinan yang dilakukan petani, didapat hasil 11 ton untuk varietas M400.
Sedangkan untuk varietas Kalimasada didapatkan 5,5 kg dari ubinan 2×2, sehingga
hasilnya mendapat 9 ton per hektare.
Dengan
memakai POC, diketahui dapat menghemat pupuk kimia 50%. Disini ada delapan
jenis varietas. Namun POC yang dipakai baru tiga varietas dengan hasil 11 ton
ha untuk varietas M400.
Disampaikan
Rahmat Mirzani Djausal, bahwa pada musim tanam 2021, pihaknya membina petani di
berbagai sentra produksi padi dengan total luasan 74 hektare.
Ia juga
menargetkan petani dapat meningkatkan produksi dari yang biasanya 5-6 ton per
hektare menjadi di atas 10 ton per hektare.
“Untuk mencapai produksi maksimal tentu
dibutuhkan percontohan agar petani dapat mengaplikasi POC ini dengan maksimal.
Sehingga targetnya adalah produksi bertambah dan pemakaian pupuk kimia dapat
dihemat,” kata Mirza yang juga Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Provinsi
Lampung.
Mirza juga
menegaskan, bahwa POC Bio Alga saat ini sudah mendapatkan atensi langsung dari
Pemerintah Provinsi Lampung.
“POC ini
akan sukses jika metode penanamannya dilakukan sesuai dengan prosedur. Pemprov
Lampung juga sejauh ini sangat mendukung program kita, secara periodik kami
melaporkan dan dimonitor langsung oleh pihak terkait,” paparnya seperti
dilansir newslampungterkini.com.
Selain di
Pesawaran, dua lokasi Pembinaan HKTI Lampung yang lain juga sudah dan akan
memasuki masa panen raya, yaitu Lampung Selatan dan Pringsewu.
Hadir pada
panen raya itu Wakil Ketua DPRD Provinsi Lampung Elly Wahyuni, Kepala Dinas
Pertanian Pesawaran Anca Martha Utama, Camat Way Lima Syukur S, Kepala Desa
Sukamandi Kusnadi, dan para pengurus HKTI Pesawaran. (*)
No comments:
Post a Comment